Minggu, 30 Oktober 2011

AKU& HIDUPQ

HEM.....(sumpahku)

“cobalah nikmati apa yang engkau dapat saat ini” ucap rachem saat aku coba mengadu tentang kenyataan yang menimpaku, kenyataan bahwa aku bener-bener tidak bisa kuliyah di perguruan tinggi yang aku inginkan. Bapak tidak mengizinkanku ,katanya tidak baik anak perempuan tinggal sendirian ditengah keramaian kota
“kalau memang kuliah tinggal dipesantren saja “ ucapnya setengah marah sambil batuk-batuk yang itu semakin menandakan beliau sudah ta’ mudah lagi
“beda pak aku ingin lebih mengenal duniaku yang aku kira bukan pesantren”ucapku dalam hati tanpa beraniku ungkapkan, karna kutau dengannya aku akan semakin merasa bersalah.
                Apa yang harusku lakukan sekarang,apaku harus ngotot berangkat ke bandung tanpa izin bapak. Sampai akhirnya ku tahu bukan cuman bapak yang tidak setuju aku kuliah ke bandung, bahkan semua tetangga sibuk membicarakanku.
                “lihat tuh anak perempuannya bang  ahmadi minta kuliah kebandung, ada-ada saja perempuan ko’ mau kliah tetap saja kembalinya kedapur” ungkap tenggaku tanpa berpikir betapa aku sangat membenci mereka.
                Aku memang perempuan tapi aku tidak’ ingin layaknya perempuan di desaku, tamat SMU pun tidak dan selalu berada di bawa kehendak laki-laki.
                Tiga hari lagi pendaftaran mahasiswa baru akan di tutup sementara aku belum memperoleh kejelasan bagaimana denganku nantinya.
                “pak bagaimana  dua hari lagi pendaftaran di tutup kapan yang saya daftar?” tanyaku saat tak ada seorangpun di rumah
                “sekarang terserah kamu”ucapnya ketus dan pergi tanpa menoleh sedikitpun kearahku semua membuatku semakin bingung tapi karna aku mempunyai tekad yang bulat untuk kuliah ke bandung,aku tetap bersi keras berangkat.
                Hari itu angin terasa lembut menyentuh kulit saat aku memberanikan diri pamit pada bapak yang memang sejak kecil merawatku sendirian, konon ibu meninggal saat melahirkanku.
                “saya mau berangkat doakan saya  semoga sukses” ucapku padanya yang saat itu duduk ringkih di kursi dekat jendela dengan kupulan rokoknya ,tapi ia tak bergeming tatapannya tetap lurus, bagiku yang memang saat itu tak ada kata putus asa bertekat bahwa aku akan sukses dan akan membanggakan bapak saat aku pulang nanti.kalau boleh jujur aku sngat mencintainya, dia satu-satunya harta yangku miliki.aku thu dia takkan pernah nyaut dengan pamitku, tak ada yang bisa aku lakukan lagi kecuali menerima tangan keriputnya untuk ku cium pamit bahwa anak satu-satunya ini akan meninggalkannya untuk sementara dan akan kembali dengan buah rasa bangga  aku cium tangan bapak dan anehnya tak sedikitpun dia menariknya,dan membiarkan aku menciumi tangannya “pak saya mau berangkat doakan saya “ucapku lagi maski pandangannya kosong “assalamualaikum” ucapku saat matahari menembus mukaku
                “hem… inilah awal hidupku hidup yang sejak dulau aku Impikan, hidup yang tak semuanya mengerti kenapa aku terlalu menginginkannya .hem… aku berjanji akan menjadi perempuan yang engkau inginkan,perempuan yang tak oleh badai ketersiksaan,perempuan yang tungguh “ucapku pada Rachem yang saat itu tersenyum menyaksikan  aku dalam tekad bulatku.
                “berangkatlah sik… walau bagai manapun aku tetap percaya pada tekat yang kau miliki “ucapnya lirih hampir saja aku tak menduga –duga akupun tinggal di Bandung , kota yang sejak dulu yang aku impikan , kota yang membuatku linglung,akupun  mendaftarkan diri ke sebperguruan tinggi yang para penghuninya tanpak mengucapkan  selamat datang padaku .
                
                                                                                        Guluk-guluk oktober 2011




MADURAKU (kemelut)

Kapan kau pulang ?
Pesan  terahirmu malam itu, tapi tetap saja jari- jariku beku olehkeadaan “aku tak tau kapan aku akan pulang ke madura “sejak atmani mempermalukanku waktu taraweh bulan puasa itu dengan mengatakan semua orang kalau aku menjalin kasih dengan seorang laki-laki yaitu dirimu”haram” atmani menghadirku saat itu tangannya mengengam lembaran-lembaran putih terbungkus rapi amlop”surat “yach suratmu padaku .Sejak awal kita kenal hingga surat terahirmu seminggu lalu yang kau kirimakan pada jumaisah itulah alasan klenapa aku ingin cepat-cepat kembali kesini ke kota keraton ini aku ingin segera melupakan kemulut di madura . semua orang menyalahkanku karena aku kembali ke yogya dengan meningaglkan masalah yang belum di selesaikan di mdura”anak kurang ajar sudah mempermlukan orang tua kamu sudah kebelet nikah ?”hardik bapak yang saat itu mak menangis sesegukan.
“saya mencintainya pak “ucapku membela diri walau aku tau salah telah melanggar norma-norma yang sejak dulu di terapkan di kampungku
“cinta..?kau bilang cinta?itu yang kau dapat selama 1 tahun hidup di yogya ?”kata-kata bapak semakin menusukku.tak ada yang bisa aku lakukan waktu itu kecuali menghindar dari dari perbuatan itu  2 bulan sudah aku kembali keyogya dengan membawa sebuah beban yang masih selalu mengusik tidurku.
“bapak memintaku pulang,ada urusan keluarga pesan singkat itu membuat nokia  ku begitu menambah kaget,bertanya kepada diriku sendiri kenapa kakak memintaku pulang ada apa? Akupun pulang kemadura tampa bertanya pada kakak ada apa karena aku tau kakak tidak akan SMS seperti itu jika memang penting pulanglah aku di madura dengan diriggi beberapa pertanyaan
Roda bus yang aku tumpangi dengan mata ngantuk mengejar suramadu ynag menemukan madura di ujung mata,aku tersentuh saat sekali lagi nokiaku bergetar tampa pesan masuk.
                 Saat hati bertanya dari siapa bus   terasa melaju semakin kencang menembus pekatnya malam .
“kamu sudah ada di mana ?”pesan singkat kakak yang sejak tadi buatku bertanya, tapi aku tidak menjawab pertanyaan wong sebentar lagi aku ada di rumah .
Aku tak tau apa yang ku rasa dengan kepulanganku hari ini entah aku bahagia atau tidak , dalam lamunanku tiba-tiba bus berhenti tak sempat aku bertnya –tanya kenapa. Kondektur sudah teriak membangunkan para penupang sembari mengucek matanya karena sudaah sampai di terminal.akupun turun dingin udara malam  menusuk sum-sum tulangku untung jam menunjukkan belum sampai di menit sembilan itu tandanya masih ada taksi menuju rumah. Taksi yang aku tumpangi melaju dengan tenang menembus kegelapan malam.AKAN SEGERA DITERUSKAN .......................

Minggu, 09 Oktober 2011

RAY'S CINTAQ

RAY'S.....mendung masih saja menggelantung tanpa bosan dilangit sendu kita
mengisyaratkat perihnya rongga dada.
ku persembahkan detak jantung ini padamu
agar kau tak gentar hadapi dunia
ku ulurkan kobaran api ini di tanganmu
agar mampu membakar semangat jiwamu
berharap kau menjadi jiwa-jiwa yang bisa ku banggakan
sebab darah yang mengalir di bawah kulitmu adalah darah para kesatria
yang kekuatannya melebihi tujuh benua
taukah kau ibu melahirkanmu dengan penuh harap yang ia sulam dengan merah aliran darah
berharap kau jadi pahlawan yang pantang menyerah

hal terindahq

BUAT BUK NYAE PEJUANG.....kusik ucapkan terimakasih atas kasih dan cinta yang telah kau curahkan
BAPAK KESATRIAKU.......demi allah kusik tetap akan berusaha menjadi putri yang kau banggakan,dan kesatria yang kau inginkan
MIEM WANITA TERINDAHQ.....kusik takkan pernah lagi menyakitimu,cukup saat melahirkanq
MAS OONG LELEKI ABADIKU......kusik cinta dan sayang mas seperti mas cinta dan sayang sama kusik"takkan tergantikan selamanya"
BA'MI2D PENAMPUNG KERESAHANQ....kusik masih mau dan selalu rindu mba'
DE' RAY'S OBAT LARAQ....hidup mba' hanya untuk ade'

UCIE laluq

jejak zulaikha telah mengakar lembah jiwaku
lembaran-lembaran yang dulu lusuh menguak kembali menjadi saksi sejarah ketidak pastian
wait please? rongga itu telah lama menganga.tapi tetap sama semua tak ada yang abadi
kematian yang dulu sering menghantui kini menjelma hatimu
dulu saat abu0abu iti masih melekat jiwa kau berpaling.dibalik gedung putih itu kau serahkan lempengan perih.masih ingatkah?
sekarang abu0abu itu telah berubah warna,warna yang menyilaukan malam.apakah dirimu masih tak berubah?

Jumat, 07 Oktober 2011

ki' esarea orengngah.........

bed.........yang terkuak dari dasar jiwa masih kebimbangan
kau bilang ikatan batin aku mohon jangan buat aku menunggu kau boleh berkata aku kosong tanpa bekas
aku tak cikup mampu menepis bodohku yang masih saja selalu mengabadikan hayalan sepahit apapun itu
Ra...........aku masih enggan memulai lembaran baru....aku masih mencoba terus bertahan di kesunyianini,kesunyian yang membuatku makin hidup"INDIKATOR KALAU KITA P-UNYA IKATAN BATIN YANG TERSEMBUNYI"bahasa apa itu Ra?maaf aku kira tidak untuk aku 




..
kau buatq tak bsa tidur semalam