AKU TENGGELAM DIBAWAH TAPAK
KAKI-MU
Untuk:OJIE latief
Saat suamiku memintaku untuk
pulang terbesit sidikit keraguan dan ketakutan ada apa?2tahun sudah aku disini
di negeri tetangga mengais rizeki yah bisa dibilang mencari uang untuk
kebutuhan keluarga,pekerjaanku sebagai pembantu rumah tangga bekerja siang dan
malam tiada henti meski majikanku begitu kejam,semua ku lakukan demi anak dan
suamiku tercinta.
Cincin
putih ini masih indah menempel di jari manis kananku sebagai tanda bahwa aku
telah mempunyai suatu ikatan,yaitu sebagai istri orang,aku sangat mencintai
suamiku meski ku tau pernikahanku dengannya karena terpaksa,aku dinikahinya
bukan karena cinta karena orang kampungku Cinta tidak menjamin
kebahagiaan.dengan kata lain aku dijodohkan,aku hanyalah gadis desa yang SMA
pun belum tamat kata rang kampungku ladgi tak baik anak gadis hidup
sendiri,dari itu orng tuaku yang juga tak erenah mengenal sekolah,menikahkanku
dengan seorang pemuda yang nasip keluatrganya tak jauh lebih baik dari nasip
keluargaku saat itu,tapi wlaupun pernikahan kami tak dilandasi cinta kami tetap
bahagia layajnya pasangan suami istri lain di kampungku.
2 tahun
suda kami resmi menjadi pasangan suami istri tepat ketika aku memutuskan pergi
keNegeri ini”Malaysia”karena keadaan ekonomi keluargaku yang makin hari makin
hancur sejak suami yang aku cintai dia
yang aku tahu dia pribadi yang ulet menjadi sosok lelaki pemabuk,penjudi.dengan
berat hati aku meninggalkan kampung kelahiranku dngan meninggalkan suami yang
aku saat itu makin tak karuan dan juga satu-satunya anak yang sangat aku cintai
yang saat itu umurnya kurang lebih satu tahun.
Suara
kernek bus membuyarkan lamunanku,ternyata sampailah aku ke kampung yang memang
sangat aku rindukan,yang sudah dua tahub\n aku meninggalkan,tak banyak
perubahan rumah-rumah tetenggaku tetap saja mayoritas bamboo apalagi rumahku
yang memang layaknya gubuk,apalagi sejak kepergianku suamiku katanya jarang
dirumah namun entah dia tinggal dimana.anakku tinggal dan diasuh neneknya
betapa miris hatiku namum semua itu akan segera terobati dengan bertemu dengan
dua orang yang sangat aku sayangi nanti.
“assalamualaikum”ucapku
menginjakkan kaki depan pintu
“walaikum
salam”sahutan yang begitu indah dan sabgat serempak namun dari suara itu ada
yang asing ku dengar
“assalamualaikum”ucapkulagi
ingin memastikan
“walaikum
salamn”ucap lagi yang ku tahu ternyata tiga orang yang menyambutku,bukan Cuma
anak dan suamiku tapi ada orang lain seorang wanita Hamil,aku tak menanyakan
pada suamiku siapa dia
Karena yang aku ingiunkan saat itu hanya memeluk suami dan
anak yang selama ini sangat aku rindukan
“ka…”suamiku
memanggil namaku dengan suara yang terdengar begitu gugup namun tak sedikitpun
aku menanggapinya namun saat itu firasatku sudah tak nyaman ladi.
“ka..kamu
adalah istri yang sanga t aku cintai namun ada suatu hal yang harus aku
bicarakan padamu”ucapnya semakin pelan
“kenapa
bed?”tanyaku mencoba menerka
“begini..,kenalkan
dia namanya Zubaida “ucapnya ragu
“kenapa
dengan dia?”tanyaku tanpa menoleh padanya
“aku sudah
menikahinya dua bulan lalu karena ku piker dari pada tidak ada yang mengurus
anak kitaapa salahnya aku menikahinya “jelasnya meyakinkan.lengkaplah
penderitaanku sekarang ak u yang memeras keringat mencari uang di Negeri orang
itu sudah sangat membuat menderita untuk uuran seorang wanita seumuranku yang seharusnya
masih hidup di dunia sekolah.apalagi ditmbah lagi suami yang sangat aku cintai
yang selama ini aku tinggal mencari rozeki malah menikah dengan wanita lain
lengkap memang deritaku KENAPA BEGINI?
“
guluk-guluk 26 agustus 2011