Jumat, 24 Februari 2012

11/11/06_28/07/11


                                 AKU TENGGELAM DIBAWAH TAPAK KAKI-MU     
                                                                             Untuk:OJIE latief 
Saat suamiku memintaku untuk pulang terbesit sidikit keraguan dan ketakutan ada apa?2tahun sudah aku disini di negeri tetangga mengais rizeki yah bisa dibilang mencari uang untuk kebutuhan keluarga,pekerjaanku sebagai pembantu rumah tangga bekerja siang dan malam tiada henti meski majikanku begitu kejam,semua ku lakukan demi anak dan suamiku tercinta.
            Cincin putih ini masih indah menempel di jari manis kananku sebagai tanda bahwa aku telah mempunyai suatu ikatan,yaitu sebagai istri orang,aku sangat mencintai suamiku meski ku tau pernikahanku dengannya karena terpaksa,aku dinikahinya bukan karena cinta karena orang kampungku Cinta tidak menjamin kebahagiaan.dengan kata lain aku dijodohkan,aku hanyalah gadis desa yang SMA pun belum tamat kata rang kampungku ladgi tak baik anak gadis hidup sendiri,dari itu orng tuaku yang juga tak erenah mengenal sekolah,menikahkanku dengan seorang pemuda yang nasip keluatrganya tak jauh lebih baik dari nasip keluargaku saat itu,tapi wlaupun pernikahan kami tak dilandasi cinta kami tetap bahagia layajnya pasangan suami istri lain di kampungku.
            2 tahun suda kami resmi menjadi pasangan suami istri tepat ketika aku memutuskan pergi keNegeri ini”Malaysia”karena keadaan ekonomi keluargaku yang makin hari makin hancur sejak suami yang aku cintai  dia yang aku tahu dia pribadi yang ulet menjadi sosok lelaki pemabuk,penjudi.dengan berat hati aku meninggalkan kampung kelahiranku dngan meninggalkan suami yang aku saat itu makin tak karuan dan juga satu-satunya anak yang sangat aku cintai yang saat itu umurnya kurang lebih satu tahun.
            Suara kernek bus membuyarkan lamunanku,ternyata sampailah aku ke kampung yang memang sangat aku rindukan,yang sudah dua tahub\n aku meninggalkan,tak banyak perubahan rumah-rumah tetenggaku tetap saja mayoritas bamboo apalagi rumahku yang memang layaknya gubuk,apalagi sejak kepergianku suamiku katanya jarang dirumah namun entah dia tinggal dimana.anakku tinggal dan diasuh neneknya betapa miris hatiku namum semua itu akan segera terobati dengan bertemu dengan dua orang yang sangat aku sayangi nanti.
            “assalamualaikum”ucapku menginjakkan kaki depan pintu
            “walaikum salam”sahutan yang begitu indah dan sabgat serempak namun dari suara itu ada yang asing ku dengar
            “assalamualaikum”ucapkulagi ingin memastikan
            “walaikum salamn”ucap lagi yang ku tahu ternyata tiga orang yang menyambutku,bukan Cuma anak dan suamiku tapi ada orang lain seorang wanita Hamil,aku tak menanyakan pada suamiku siapa dia
Karena yang aku ingiunkan saat itu hanya memeluk suami dan anak yang selama ini sangat aku rindukan
            “ka…”suamiku memanggil namaku dengan suara yang terdengar begitu gugup namun tak sedikitpun aku menanggapinya namun saat itu firasatku sudah tak nyaman ladi.
            “ka..kamu adalah istri yang sanga t aku cintai namun ada suatu hal yang harus aku bicarakan padamu”ucapnya semakin pelan
            “kenapa bed?”tanyaku mencoba menerka
            “begini..,kenalkan dia namanya Zubaida “ucapnya ragu
            “kenapa dengan dia?”tanyaku tanpa menoleh padanya
            “aku sudah menikahinya dua bulan lalu karena ku piker dari pada tidak ada yang mengurus anak kitaapa salahnya aku menikahinya “jelasnya meyakinkan.lengkaplah penderitaanku sekarang ak u yang memeras keringat mencari uang di Negeri orang itu sudah sangat membuat menderita untuk uuran seorang wanita seumuranku yang seharusnya masih hidup di dunia sekolah.apalagi ditmbah lagi suami yang sangat aku cintai yang selama ini aku tinggal mencari rozeki malah menikah dengan wanita lain lengkap memang deritaku KENAPA BEGINI?
            “                                                                                         
                                                                                                    guluk-guluk 26 agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar